Suami adalah imam yang memiliki kedudukan penting dalam rumah tangga.
Suami bertugas sebagai pemimpin dan memastikan kebutuhan keluarganya tercukupi.Dengan kedudukan yang penting ini, tidak mustahil banyak suami yang tidak menghargai posisi istrinya.
Apalagi jika istrinya tidak bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga saja.
Maka dengan dominasi ini,banyak suami kerap kali melakukan tindakan sesuka hati yang dapat melukai hati istri.
Padahal menyakiti hati istri merupakan tindakan yang dapat menutup pintu rezeki.
Dan membahagiakannya menjadi salah satu jalan pembuka pintu rezeki yang paling lebar untuk keluarga.
Lantas bagaimana bisa,melukai hati istri dapat membuat rezeki menjadi sukar dicari?
1.Emosi Isteri yang Buruk Akan Menular
Jika tidak mampu mengungkapkan kepada suami tentang sakit hati yang dirasakannya, biasanya seorang istri akan memendam perasaan kecewanya tersebut.
Dalam kadar yang besar,perasaan sakit hati dan kecewa ini akan memperburuk emosi mereka.
Hingga perasaan negatif ini lambat laun akan semakin membesar dan berpengaruh kepada seluruh keluarga.
Perasaan yang buruk tersebut akan menunda rezeki baik yang akan datang.
Untuk itu segeralah untuk memperbaiki keadaan emosi istri.
Sudah banyak yang terjadi, seorang suami yang bertengkar dengan istri selalu terhalang ketika mencari rezeki.
2.Isteri Menjadi Tidak Bersyukur
Suami yang menyakiti istri baik dalam bentuk ucapan atau tindakan sebaiknya berhati-hati.
Pasalnya doa mereka terhadap para suami dalam keadaan terluka ini akan segera dihijabah.
Mereka juga menjadi tidak bersyukur atas apa yang sudah suami berikan padanya.
Bahkan terkadang suami didoakan tidak diberi rezeki agar menjadi lebih baik kepadanya.
Karena biasanya, lelaki akan berubah ketika memiliki uang lebih.
Sehingga tidak mustahil dalam hati istri mendoakan agar suaminya tidak diberi rezeki agar kembali menjadi peribadi yang baik kepadanya.
3.Suami Tidak Dilayani dengan Baik
Hal ini tentu sering dilakukan oleh istri yang hatinya dilukai.
Mau tidak mau, tindakan mereka mencerminkan hati yang sakit yang mereka rasakan.
Hati istri yang terluka biasanya tidak ikhlas ketika melayani suaminya.
Hal ini tentu membuat suami juga menjadi tidak tenang dalam mencari nafkah.
Ketika sudah lelah dengan banyak pekerjaan, mereka pun harus menghadapi isteri yang muram di rumah.
Akhirnya karena sama-sama berfikiran negatif, maka akan menutup kebaikan yang akan datang termasuk urusan rezeki.
Suami pun menjadi tidak semangat ketika harus bekerja dengan keadaan seperti ini.
4.Suami Tidak Disupport
Tidak mampu mengendalikan perasaan sakit hati ketika disakiti suami akan berdampak negatif terhadap tindakan istri.
Salah satunya adalah istri tidak lagi menjadi penyupport yang hebat bagi suaminya.
Suami dibiarkan berjuang sendirian karena istri berpaling dan tidak mempedulikannya lagi.
Dengan begitu, suami tidak punya semangat untuk selalu bangkit lagi setiap kali menghadapi kesulitan.
5.Berpengaruh dalam Mendidik Anak
Seorang Istri yang tidak bahagia tidak akan mampu diharapkan dalam hal mendidik anak.
Kekecewaan terhadap suami akan bertambah pada perilaku mereka terhadap anak.
Padahal rezeki bisa datang dari mana saja, termasuk dari anak.
Rezeki juga bukan hanya berupa uang,tetapi juga berupa anak-anak soleh yang menemui orang tuanya dengan wajah bahagia setiap hari.
Jadi, itulah alasannya kenapa istri yang tidak bahagia dapat menyukarkan suami dalam mencari rezeki.
Untuk itu bersegeralah saling muhasabah diri dan meminta maaf.
Bukankah istri adalah satu-satunya orang yang akan menemani suaminya hingga tua?
Karena anak-anak mereka akan lebih memilih hidup bersama dengan suami atau istrinya ketika mereka sudah berkeluarga, dan hanya ada istri yang setia menemani suami hingga masa tua.
0 Komentar