Tehran,Juru bicara Serikat Ekspor Minyak,Gas dan Petrokimia Iran,Sayid Hamid Hosseini mengatakan,tahap pertama penyulingan minyak Irak di kilang minyak Kermanshah (Iran Barat) sebanyak 15.000 barel.
Hosseini,seperti dilaporkan IRIB,Sabtu (3/2/2018) menerangkan bahwa menurut pembicaraan Tehran dan Baghdad,minyak Irak yang akan disuling di Kermanshah mencapai 25.000 barel.
"Irak juga akan menerima produk-produk olahan minyak dari Iran," tambahnya.
"Banyak negara tidak memiliki akses ke laut lepas, atau seperti Irak,memiliki akses terbatas untuk mengekspor dan mengimpor barang melalui laut.
Sementara Iran secara geografis berada di salah satu titik strategis terbaik di dunia," kata Hosseini.
Menteri Perminyakan Irak Jabbar al-Luaibi pada Januari lalu,mengatakan pengiriman minyak Irak dari ladang Kirkuk ke Iran akan dimulai dari bulan Februari.
"Pengiriman pertama sekitar 30.000 barel per hari dengan menggunakan truk-truk tangki menuju kilang minyak Kermanshah,Iran," ujarnya.
Minyak di ladang Kirkuk akan dikirim ke Iran untuk disuling di bawah kesepakatan swap (tukar-menukar) yang diumumkan bulan lalu.
Irak akan mengirim maksimal 60.000 barel minyak mentah per hari ke Iran,dan kemudian menerima minyak yang sudah disuling di Irak Selatan.
Sumber